Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Perketat Keamanan Instalasi Nuklir karena Ancaman Iran

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
PM Israel Benjamin Netanyahu meresemikan penggantian nama reaktor nuklir di Dimona menjadi Shimon Peres. GPO/Kobi Gideon
PM Israel Benjamin Netanyahu meresemikan penggantian nama reaktor nuklir di Dimona menjadi Shimon Peres. GPO/Kobi Gideon
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Pemerintah Israel mengatakan meningkatkan keamanan instalasi nuklir miliknya karena adanya ancaman dari militer Iran.

Baca: 

Hadapi Iran, Arab Saudi Beli Rudal Iron Dome dari Israel

Kepala Komisi Energi Atom Israel, Zeev Snir, mengatakan ini dalam konferensi umum International Atomic Energy Agency ke 62, yang digelar pada Selasa, 18 September 2018 waktu setempat.

“Program rahasia senjata nuklir Iran merupakan fakta terdokumentasi. Informasi baru yang dibuka Israel baru-baru ini membuktikan secara penuh bahwa aktivitas Iran merupakan bagian dari rencana untuk melanjutkan pengembangan senjata nuklir,” kata Snir seperti dilansir media Israel Hayom pada Kamis, 20 September 2018.

Snir mengatakan jajaran gubernur IAEA disayangkan telah menutup agenda mengenai kemungkinan unsur militer Iran terkait konteks destablisasi. “Kami tidak bisa mengabaikan ancaman berulang dan nyata yang dibuat Iran dan jaringannya untuk menyerang situs nuklir Israel,” kata dia.

Baca: 

Israel akan Serang Iran jika Terus Kembangkan Nuklir

Snir mengatakan pengelola fasilitas nuklir Israel terus menerus melindungi dan mempertahankan fasilitas itu sesuai dengan panduan keamanan IAEA dari serangan.

Menurut dia, Israel telah menjadi bagian dari lembaga IAEA sejak pendiriannya pada 1957. “Israel berjanji sumber daya manusia terbaik untuk menjalankan aktivitasnya sesuai dengan arahan IAEA dan mendapat manfaat dari keahlian dan pengetahuan lembaga ini,” kata Snir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

Israel Akui Lancarkan 200 Serangan ke Pangkalan Iran di Suriah

Snir mengatakan negaranya bersedia berkolaborasi dengan semua tetangga mengenai isu keamanan dan keselamatan. “Sayangnya negara Israel tidak diakui oleh beberapa negara di Timur Tengah,” kata dia sambil menunjuk Iran dan Suriah menjadi ancaman regional dan dunia.

“Suriah telah membangun reaktor nuklir militer rahasia di Deir ez-Zor,” kata Snir sambil mengatakan itu merupakan pelanggaran atas perjanjian non proliferasi nuklir. Menurut dia, IAEA seharusnya telah mengambil tindakan sepuluh tahun lalu dan sekarang.

Baca: 

Pesawatnya Ditembak, Rusia Selidiki Data Serangan Udara Israel

Snir mengkritik perjanjian nuklir Iran JCPOA, yang menurutnya terjadi karena adanya pelanggaran berulang oleh Iran mengenai perjanjian nuklir non-proliferasi nuklir. Menurut dia, IAEA harus melakukan verifikasi mengenai aktivitas klandestin Iran dalam membangun senjata nuklir.

Seperti dilansir Reuters, perjanjian nuklir Iran ini didukung oleh sejumlah negara besar seperti Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina. Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

5 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

12 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

13 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

13 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

14 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina